Minggu, 11 Maret 2012

BELAJAR MENJADI GURU IDOLA

Di dunia ini semua orang pasti memiliki idola. Mulai dari orang tua, dewasa, remaja bahkan anak-anak telah memiliki idolanya masing-masing meski setiap waktu bisa berubah. Bahkan, di berbagai media, baik media massa maupun media elektronik selalu membicarakan dan memuat berita sosok idola ini, mulai dari kalangan artis, tokoh-tokoh nasional maupun internasional, bahkan sampai kepada pemain bola. Secara umum idola diartikan sebagai sesuatu (bisa manusia, patung, dan lain-lain) yang menjadi pujaan. Untuk menjadi idola tentunya kita harus melakukan sesuatu yang disukai banyak orang. Sebagai contoh, untuk menjadi seniman idola harus pandai menyanyi atau berakting. Untuk menjadi pemain bola idola harus pandai menggocek atau mendrible bola dengan baik. Lalu, bagaimanakah menjadi guru idola? Seorang guru tidak mudah untuk menjadi idola para siswa, meskipun guru tersebut berwajah ganteng dan cantik. Sebab ganteng dan dan cantik bukanlah suatu ukuran menjadi idola. Untuk belajar menjadi guru idola, kita harus banyak belajar dan mencontoh keteladanan junjungan nabi besar umat islam, Muhammad SAW. Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-qur’an yang menjelaskan keteladanan Nabi Muhammad SAW, diantaranya Surah Al-Ahzab ayat 21, “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. Di dalam As-sunnah lebih banyak lagi dijelaskan bagaimana sosok, sifat dan perilaku Nabi akhir zaman ini yang memang pantas untuk diteladani dan dijadikan idola. Bahkan para anbiya dan seluruh alam pun mengidolakan nabi Muhammad SAW seperti yang dijelaskan dalam surah Ali imron Ayat 81. Para nabi mengidolakan Nabi Muhammad SAW dengan tujuan mendapatkan syafa’atnya. Lalu, apa yang diharapkan dengan mengidolakan guru?

Sama halnya dengan menjadi sosok idola, mencari sosok idola yang benar-benar idola pun dirasakan sangat sulit. Hal ini berdasarkan pengalaman  penulis yang baru menemukan sosok idola ketika menjadi mahasiswa pada program akta mengajar. Sosok idola menurut penulis adalah sosok yang mampu memotivasi ke arah yang lebih baik, memberikan ide-ide yang cemerlang, apa yang dibicarakannya ‘berisi’ dan tentunya selalu merasa nyaman ketika berada dalam suasana pembelajaran.

Sebagai bahan refleksi dan instropeksi diri mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah selama ini kita sudah menjadi guru idola para siswa? Apakah selama ini kita sudah membuat para siswa merasa nyaman bila berada dalam suasana pembelajaran? Apakah selama ini kita senantiasa mengajarkan kepada peserta didik untuk hidup dengan memberi sebanyak-banyaknya bukan menerima sebanyak-banyaknya? Apakah kehadiran kita membuat para siswa merasa belajar menjadi menyenangkan? Apakah ketidakhadiran kita selalu dicari oleh anak didik dan teman sejawat kita? Apakah tingkah laku kita selalu satu kata antara perkataan dan perbuatan? Apakah kita selalu kreatif, inovatif, rendah hati terhadap sesame? Apakah kita sudah mampu memberikan keteladanan kepada teman sejawat dan anak didik kita? Apakah ketika kita bicara dan mengembangkan senyum selalu menyejukkan hati anak didik? Apakah kita sudah memperbaiki hal-hal yang kurang tepat dilakukan oleh guru? Apakah kita sudah senantiasa melakukan apa yang disebut belajar sepanjang hayat? Apakah siswa sudah merasa bahwa sekolah merupakan “rumah kedua” bagi mereka? Apakah kita senantiasa mengingatkan kepada anak didik kita bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah? Memang, tidak mudah untuk menjadi guru idola. Banyak sekali ‘ pekerjaan rumah ’yang mesti diperbaiki. Banyak sekali tantangan, cobaan maupun kesulitan yang harus dihadapi. Banyak sekali beban-beban yang mesti ditanggung dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Namun semua itu hendaknya dihadapi dengan rasa sabar dan ikhlas. Yakinlah dalam hati bahwa semua itu pasti ada hikmahnya dan rencana Tuhan pasti lebih baik dari rencana kita.
Akhirnya, penulis berharap semoga guru idola tidak hanya menjadi cita-cita semua guru di sekolah tetapi menjadi cita-cita semua peserta didik. Oleh karena itu, untuk menjadi guru idola, tentunya kita harus berani belajar memulai: (1) mulailah memberi dengan sesuatu yang mudah, (2) mulailah dari diri sendiri, (3) mulailah dari hal yang kecil, dan (4) mulailah saat ini seperti yang dipopulerkan oleh sosok idola Manajemen Qolbu.

Kumpulan Soal Ulangan Mid Semester Genap SMP/MTs

Kumpulan Soal Ulangan Mid Semester Genap SMP/MTs yang sudah bisa diunduh, yaitu:
1. IPA Kelas 7 (Download)
2. IPA Kelas 8 (Download)
3. IPA Kelas 9 (Download)
4. TIK Kelas 7 (Download)
5. TIK Kelas 8 (Download)
6. TIK Kelas 9 (Download)
7. IPS Kelas 7 (Download)
8. PAI Kelas 8 (Download)
9. PAI Kelas 9 (Download)

Kumpulan Kisi-Kisi Ulangan Semester Genap SMP/MTs

Kumpulan Kisi-Kisi Ulangan Semester Genap SMP/MTs Yang bisa Diunduh Sebagai berikut:
1. IPA Kelas 8 (Download)

Blogroll


Blogger templates